claim bonus ondel4d

ahli qq - Sekap Perempuan di Kamar Hotel, Mantan Napi Lapas Cebongan Diburu Polisi, Bawa Kabur Mobil Korban

2024-10-08 21:51:58

ahli qq,erek erek serai,ahli qq

 

SEMARANG, Jawa Pos Radar Madiun– Mawardi, warga Cilincing, Jakarta Utara, harus kembali berurusan dengan polisi. Hal ini lantaran ia terlibat dugaan penyekapan seorang wanita di salah satu kamar hotel di Jalan Pandanaran, Kota Semarang, Rabu (4/10) lalu.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan, polisi menetapkan lelaki 43 tahun sebagai salah satu tersangka kasus penyekapan yang terjadi sekira pukul 21.00 WIB itu.

Dilansir dari Radar Semarang (Jawa Pos Gorup), Mawardi datang ke Semarang lantaran ditawari kerja oleh rekannya. Namun siapa sangka dirinya malah terlibat dalam penyekapan ESS, mahasiswi asal Majalengka, Jawa Barat.

Korban disekap pelaku bernama Jimmy, yang kini masih buron. Mobilnya Honda HR-V milik ESS dibawa kabur Jimmy.

Baca Juga: Korban Penyekapan Ibu dan Anak Ngawi Tuntut Keadilan, Rofia: Saya dan Anak Masih Trauma

Dari hasil pemeriksaan, diketahui jika Mawardi mengenal Jimmy, ketika masih sama-sama menjadi narapidana di Lapas Cebongan Yogyakarta, tahun 2019 silam

Keduanya masih menjalin komunikasi meski sudah sama-sama keluar dari lapas. Kali terakhir komunikasi, Mawardi ditawari kerja oleh Jimmy.

"Saya ditawari kerja. Kamu mau kerja gak. Saya bilang mau, terus dikasih uang di transfer Rp 600 ribu, saya berangkat dari Jakarta ke Semarang. Tapi dia juga gak ngasih tau kerjanya apa," katanya, seperti dilansir dari Radar Semarang.

Sesampai di Semarang, kemudian Mawardi disuruh langsung menuju hotel yang disebutkan Jimmy. Bahkan, perintah itu jelas mengarahkan Mawardi ke kamar 916.

Setelah pintu diketuk dan dibuka, Mawardi sempat kaget. Sebab, Jimmy telah memborgol tangan seorang perempuan. Ia juga melihat tangan kiri Jimmy memegang pisau.

Baca Juga: Kasus Penyekapan Ibu-Anak di Ngawi, Terduga Pelaku Ditahan, Polisi Kedepankan Restorative Justice

"Saya bingung, kok kerjanya seperti ini. Terus saya disuruh masuk. Dia (Jimmy) cuma bilang, saya cuma minta waktu tiga jam, kamu bisa mendampingi dia (korban) supaya tidak teriak dan tidak kabur," katanya.

"Saya bilang siap, siap. Langsung tangan saya diborgol. Saya bilang Om, tangan saya kok di borgol. Katanya supaya kamu gak jauh sama dia (korban)," sambungnya.

Pelaku Jimmy memasukan kunci borgol ke kantong saku Mawardi. Alih-alih mengambil kunci untuk melepas borgol, Mawardi justru tak ada niat untuk membebaskan diri.