claim bonus ondel4d

kl pools - Teleskop NASA Pecahkan Misteri Objek Berbentuk Tanda Tanya di Galaksi

2024-10-09 21:13:46

kl pools,penyu 2d togel,kl poolsJakarta, CNN Indonesia--

Teleskop Antariksa James Webb(JWST) baru-baru ini berhasil menemukan jawaban soal objek berbentuk tanda tanya yang terlihat di galaksi. Simak penjelasannya.

Teleskop inframerah yang dibangun oleh NASA dan rekan-rekannya di Eropa dan Kanada, sebelumnya memotret foto gugus galaksi MACS-J0417.5-1154. Hasil foto tersebut kemudian menunjukkan sebuah objek langit yang tampak seperti sebuah tanda tanya (?).

Hal ini terjadi karena benda-benda angkasa yang sangat besar melengkungkan struktur ruang angkasa dan mendistorsi galaksi-galaksi di latar belakang, memainkan trik-trik seperti cermin di rumah bermain. Efek ini disebabkan oleh keanehan alam yang dikenal sebagai pelensaan gravitasi, sebuah fenomena yang diprediksi dalam Teori Relativitas Umum Albert Einstein.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Webb memungkinkan kita untuk mempelajari seperti apa masa remaja galaksi kita," lanjut dia.

Foto tersebut menunjukkan dua galaksi yang saling berinteraksi: satu galaksi berbentuk spiral berhadapan, sedangkan galaksi lainnya berwarna merah berdebu pada tampilan samping. Kedua galaksi tersebut tampak beberapa kali, dengan galaksi merah berdebu membentuk busur bentuk tanda tanya.

Untuk menjelaskan cara kerja pelensaan gravitasi, para astronom mulai dengan analogi bola bowling yang diletakkan di atas kasur busa atau trampolin. Ini menggambarkan bagaimana struktur ruang angkasa melengkung di sekeliling objek-objek langit yang masif.

Cahaya yang seharusnya merambat lurus akan terdistorsi saat melewati ruang angkasa yang melengkung.

Lihat Juga :
NASA Ungkap Foto 'Penguin Jaga Telur', Jarak 326 Juta Tahun Cahaya

Dalam kasus ini, gugugs galaksi bertindak seperti kaca pembesar kolosal. Kelebihan dari kekuatan resep ekstra tersebut adalah kemampuannya untuk memperluas pandangan Webb untuk melihat galaksi-galaksi yang lebih awal.

Para astronomi sekarang sudah terbiasa mengenali tanda-tanda pelensaan gravitasi, tapi tidak selalu demikian. Pada tahun 1987, sebuah busur biru raksasa yang panjangnya diperkirakan ratusan triliun mil pada awalnya dianggap sebagai salah satu objek terbesar yang pernah dideteksi di ruang angkasa.

Busur tersebut ditemukan di dekat gugus galaksi Abell 370, dengan objek serupa lainnya di dekat gugus galaksi 2242-02.

Belakangan, para ilmuwan di Stanford University dan National Optical Astronomy Observatory di Arizona menemukan bahwa objek-objek tersebut sebenarnya adalah ilusi optik yang terdistorsi oleh Abell 370.

Lensa pada foto Webb yang baru ini memungkinkan para ilmuwan untuk menentukan pembentukan bintang dengan menggunakan data inframerah dari observatorium, ditambah dengan data ultraviolet dari Teleskop Hubble milik NASA. Hubble sebelumnya sudah pernah mengamati area ini, tapi debu kosmik yang keruh menghalangi Hubble untuk mendeteksi galaksi merah berdebu.

Dengan Webb, panjang gelombang cahaya galaksi yang lebih panjang berhasil ditangkap. Temuan tim, semacam studi kasus untuk kemampuan Webb mendeteksi pembentukan bintang di dalam galaksi yang berjarak miliaran tahun cahaya, dipublikasikan di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.

Objek berbentuk tanda tanya itu sebetulnya adalah lima salinan pasangan galaksi, empat di antaranya membentuk bagian atas tanda tanya. Titik di bawahnya adalah galaksi yang tidak berhubungan yang kebetulan berada di tempat yang tepat dari sudut pandang Webb.

Lihat Juga :
Boeing Starliner Sukses Mendarat di Bumi Tanpa Bawa Pulang 2 Astronaut

Astronom Vicente Estrada-Carpenter mengatakan kedua galaksi yang berinteraksi itu tidak tampak terlalu terganggu, sebuah indikator bahwa keduanya baru saja mulai berinteraksi. Mempelajari area yang sangat jauh seperti itu dapat memberikan wawasan baru bagi para ilmuwan, kata astronom Vicente Estrada-Carpenter.

"Mengetahui kapan, di mana, dan bagaimana pembentukan bintang terjadi di dalam galaksi sangat penting untuk memahami bagaimana galaksi berevolusi sepanjang sejarah alam semesta," katanya dalam sebuah pernyataan.

(tim/dmi)