claim bonus ondel4d

55 ringgit berapa rupiah - Akui Palestina, Norwegia Disebut Tak Akan Putus Hubungan dengan Israel

2024-10-08 00:12:57

55 ringgit berapa rupiah,probet888,55 ringgit berapa rupiahJakarta, CNN Indonesia--

Norwegia disebut tak akan melepas hubungan diplomatik dengan Israelguna menjalin komunikasi lebih lanjut.

"Saya pikir kita perlu menjaga hubungan diplomatik dengan Israel untuk bisa berbicara dengan mereka. Kita harus memiliki komunikasi yang terbuka," ungkap mantan Duta Besar Norwegia untuk Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di acara diskusi terbuka Foreign Policy Community Indonesia, Jakarta, Kamis (30/5).

Lihat Juga :
Usai Kirim Balon Isi Tinja-Sampah, Korut Tembakkan 10 Rudal Balistik

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia lalu berujar, "Kami melihat langsung apa yang terjadi pada Perjanjian Oslo. Kami rasa pengakuan Palestina bisa menjadi manifestasi bagi mereka untuk menjadi negara utuh."

Juul juga melihat Israel memiliki hubungan baik dengan Norwegia sejak Perjanjian Oslo. Namun dia juga menyebut mempertanyakan kekuatan perjanjian itu saat ini lantaran ulah Israel dan Hamas yang makin menjadi.

"Hamas dan Israel semakin keras. Hamas yang meminta Norwegia pada awal Perjanjian Oslo untuk dimediasi juga melakukan hal (buruk) yang sama," ungkap Juul.

Lihat Juga :
Apa Arti Gerakan All Eyes on Rafah yang Viral di Medsos?

Dia lantas menyebut Norwegia ingin menyelamatkan warga Palestina dari kekangan konflik yang terjadi saat ini.

Pengakuan Norwegia sebelumnya diutarakan oleh Menteri Luar Negeri Espen Barth Eide. Eide menyebut langkah itu sebagai tonggak sejarah bagi kedua negara.

"Hari ini, saat Norwegia secara resmi mengakui Palestina sebagai negara, ini adalah tonggak sejarah hubungan Norwegia dan Palestina," ujar Eide, dikutip Time.

Lihat Juga :
Israel Ikut-ikutan Bikin Tagar Tandingi All Eyes on Rafah

Meskipun Juul menyebut terdapat pro dan kontra terkait pengakuan tersebut, Norwegia percaya pada apa yang mereka lakukan bisa menekan Israel untuk mencapai kesepakatan solusi dua negara.

"Negara-negara lain telah aktif mendorong inisiatif dua negara. Kami percaya meskipun situasi ini terjadi, kami dapat memberikan tekanan lebih besar pada Israel," tambah Juul.

(val/bac)