claim bonus ondel4d

mimpi bersetubuh dengan mantan suami menurut islam - Jejak Digital adalah Maut

2024-10-09 22:44:51

mimpi bersetubuh dengan mantan suami menurut islam,psgslot rtp,mimpi bersetubuh dengan mantan suami menurut islamCatatan:Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi CNNIndonesia.comJakarta, CNN Indonesia--

Setelah merdeka 79 tahun, kelihatannya baru kali ini satu negara ribut karena dipicu oleh urusan bentuk jendela. Tepatnya jendela pesawat jet Gulfstream 650ER, yang bentuknya bulat bukan lonjong seperti pesawat komersial yang ditumpangi rakyat jelata. Dari 283 juta rakyat Indonesia, hakul yakin cuma ada beberapa gelintir yang bisa membedakan antara rupa-rupa model jendela ini.

Tapi hal itu tidak menghalangi ribuan orang meluapkan kekesalan dan caci-maki, karena jendela tak biasa ini membuka tabir bagaimana gaya anak dan menantu presiden saat bepergian. Sialnya ini terjadi di saat ribuan orang mendemo parlemen, menolak RUU yang menguntungkan si anak presiden yang naik jet pribadi itu.

Ihwal jendela membuka tabir jenis pesawat, kemudian spekulasi mengapa naik pesawat itu, dan berikutnya spekulasi bergulir ke segala arah: mulai dari bau ketiak sampai dugaan keluarga presiden memanfaatkan gratifikasi dan menghindari cukai barang mewah yang dibeli di luar negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istri Kaesang Pangarep, anak bungsu Presiden, itu sedang bahagia karena akhirnya meninggalkan Indonesia memenuhi cita-citanya meneruskan studi di Amerika. "USA here we go" tulis Erina di story Instagram, diikuti emotikon bendera AS.

Postingan ini diletakkan dengan latar jendela bundar dan sayap pesawat di atas awan yang menunjukkan penulisnya tengah terbang di angkasa. Satu unggahan yang sama sekali tak mengandung keanehan, namun kemudian terbukti memicu kehebohan nasional.

Pihak Kaesang dan keluarganya sejauh ini belum memberikan komentar. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin Kaesang melalui Sekjen Raja Juli Antoni enggan berkomentar lantaran ini masalah pribadi.

Sementara Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Silfester Matutina, mengatakan pemakaian jet pribadi bukan dosa besar. Ia pun mengatakan di dalam pesawat itu juga ada beberapa rekan bisnis Kaesang.

Silfester menilai banyak masyarakat yang memakai jet pribadi. Dia pun mempersilakan masyarakat melapor kepada pihak berwajib jika menemukan bukti penggunaan jet pribadi Kaesang tersebut melanggar undang-undang.

"Menurut saya sih, logikanya sangat mustahil ya. Tapi ya, silakan saja kalau ada yang mau menyelidiki karena memang Mas Kaesang ini juga seorang pengusaha dan ada temannya di private jet itu mereka memang pengusaha," ujarnya.

Bukan kali pertama

Ini bukan pertama kalinya sebuah post di media sosial, yang nampak wajar dan biasa, kemudian menimbulkan masalah.

Dua peneliti AS, Brady Robards dan Brian Graf, meneliti 312 kasus di AS yang dimuat di media tentang orang yang dipecat karena posting di medsos. Hasilnya dipublikasi tahun 2022, dan menyimpulkan bahwa saat ini medsos menjadi riwayat hidup tak resmi yang terbuka dibaca siapa saja. Medsos bahkan dipakai perusahaan menyeleksi pegawai.

Semua jejak digital menjadi penanda untuk melihat kapasitas kandidat - bagus atau buruk. Temuan studi menunjukkan posting ngaco di medsos menyebabkan orang di-PHK terjadi pada guru, polisi, karyawan bank, jurnalis, dan petugas medis.

Lihat Juga :
Isu Jet Pribadi, KPK Dorong Kaesang Jadi Role Model Hidup Sederhana

Menurut Harvard Business Review, 75% perusahaan melakukan penelusuran medsos semacam ini. 70% menghentikan proses seleksi ketika medsos si calon dianggap tak mencerminkan nilai-nilai yang dianut perusahaan - seperti unggahan rasis, kasar, porno, kriminal, dan seterusnya.

Di Indonesia hal begini sudah berkali-kali terjadi. Tahun 2017, di tengah situasi politik yang panas akibat persingan brutal Pilkada Jakarta, dua wartawan masing-masing dari sebuah stasiun televisi swasta dan tabloid olahraga sama-sama dipecat gara-gara tulisan di sosmed. Bukan cuma tulisan baru, bahkan unggahan yang sudah jadi jejak digital bertahun-tahun sebelumnya bisa jadi alasan PHK.

Dua pekan terakhir, para pengguna internet alias netizen beraksi jadi 'penyelam handal' memeriksa posting politisi yang sedang menjaga citra demi maju dalam pemilihan kepala daerah. Korban pertama sudah jatuh. Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jabar yang sedang mengadu peruntungan dalam Pilkada Jakarta, terpaksa merilis twit baru untuk meredam cuitan-cuitan lamanya 13-14 tahun lalu yang tiba-tiba muncul kembali setelah netizen mengoreknya ke permukaan.

Netizen menyebut sebagian cuitan RK seksis, misoginis, dan mesum. Ia mengakui dirinya dulu tidak bijak. "Maafkan aku yang dulu. Mari kita move on." tulisnya.

Pesaing RK di arena cagub Jakarta adalah Pramono Anung, yang cuitan lawasnya juga nongol lagi. Sama, cuitannya juga dipandang seksis dan menjurus porno.

Sekretaris Kabinet itu mengaku hanya bercanda melalui kicauannya itu.

Lihat Juga :
Media Inggris: Raja Jawa Memantik 'Darurat Demokrasi' Indonesia

"Jadi era di tahun 2010, orang-orang yang bermain Twitter itu eranya adalah era bercanda, seperti TikTok sekarang," kata Pramono di kantor KPU DKI Jakarta, Rabu (28/8).

Pramono menegaskan bahwa cuitan lama yang pernah ditulis tersebut merupakan candaan. Menurutnya, pada masa itu banyak masyarakat yang melakukan hal serupa.

"Itu pake 'hashtag nyantai ah' dan itu semuanya tentang becandaan yang rame dan saya yakin juga semua pada generasi itu melakukan hal yang sama. Jadi itulah yang terjadi pada saat itu," jelasnya.

Berikutnya netizen rupanya masih punya cukup banyak energi untuk menyelam lagi. Kali ini lebih dalam ke berbagai platform media sosial lain. Hasilnya muncul berbagai rekaman dari 5 sampai 10 tahun lalu dari akun-akun yang dituduhkan warganet milik Wakil Presiden terpilih, sekaligus anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Akun itu dalam berbagai postingan, ternyata banyak mencaci dan merundung musuh ayahnya dalam Pilpres 2014 dan 2019. Netizen pun ramai-ramai melaporkan akun-akun tersebut pada akun Prabowo Subianto. 

Gibran sejauh ini belum bersuara soal tudingan warganet ini.

Lihat Juga :
Perusahaan Garena Dilaporkan ke KPK Singapura soal Jet Pribadi Kaesang

Pemakai media sosial di Indonesia saat ini menurut We Are Social mencapai 140 juta jiwa, hampir setengah dari populasi nasional. Orang Indonesia termasuk pemakai medsos paling aktif di dunia dengan rata-rata 3 jam per hari. Potensi untuk mengunggah sesuatu yang bermasalah, meskipun saat di-posting dianggap 'biasa', menjadi lebih besar. Selain isu seksis, rasis, misoginis dan pornografis, pemakaian bahasa kasar, umpatan dan caci-maki banyak dianggap wajar, terutama saat dipakai anak muda.

Kampanye pemakaian medsos dengan sehat dan bertanggung jawab belum dilakukan dengan massif - mestinya termasuk dalam mata pelajaran TIK di sekolah. Guru dan orangtua malah biasa mengajarkan pelanggaran aturan medsos, misalnya membuat akun yang mestinya hanya boleh dilakukan minimal usia remaja. Ratusan kasus dilaporkan tiap tahun berkaitan dengan penipuan, penculikan, revenge porn, bahkan pemerkosaan akibat ketidaktahuan tentang medsos dan jejak digital yang berbahaya.

Minggu ini mumpung masih banyak yang punya perhatian pada misteri jendela bundar pesawat jet di udara, mungkin bisa sekalian kita sundul-sundul pentingnya mengingatkan dampak jejak digital ini terutama kepada anak-anak muda. Karena sekali di-post, selamanya akan terekspos.

(sur/sur)