Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menemui pemimpin negara Balkan untuk meminta bantuan senjata untuk melawan invasi Rusia.

Ia bertemu para pemimpin negara Balkan pada forum "KTT Ukraina-Eropa Tengah" di Albania pada Rabu (28/2).

Lihat Juga : Bagaimana Nasib Wahabisme di Saudi Era Raja Salman dan Pangeran MBS?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zelensky kerap khawatir akan persediaan militernya lantaran negara Barat yang belum memastikan akan mengirim bantuan ke Ukraina dalam waktu dekat.

"Kami melihat permasalahan pasokan amunisi yang mempengaruhi situasi di medan perang," ujar Zelensky mengutip dari The Strait Times.

Ia juga menegaskan bahwa setiap penundaan bantuan militer dapat memberi Rusia keuntungan dalam melakukan invasinya.

Lihat Juga : Pakar Asing Prediksi RI di Bawah Prabowo, Medan 'Tarung' AS-China

"Setiap jeda pasokan, setiap keraguan bahwa dunia siap mempertahankan diri, semua ini menginspirasi satu orang. Semua ini menginspirasi Putin," tambahnya.

Zelensky juga berterima kasih kepada negara Balkan karena sudah mau membantu negaranya melawan Rusia, terutama kepada Albania.

"Sejak hari-hari pertama invasi besar-besaran, Albania telah mendukung Ukraina dalam perjuangan kami untuk kebebasan dan integritas wilayah," tulis Zelensky dalam kanal sosial media X miliknya.

Hubungan Ukraina dengan negara Balkan kerap menjadi incaran bagi Zelensky.

Lihat Juga : Negara Tetangga RI Ada Makan Siang Gratis, Bagaimana Penerapannya?

Pasalnya, beberapa dari mereka memiliki kesamaan latar belakang yang merupakan bekas pecahan Uni Soviet. Hal tersebut ia manfaatkan untuk meraih simpati negara Balkan demi membantunya melawan invasi Rusia.

Hingga saat ini, negara Barat masih mempunyai perbedaan pandangan akan pengiriman bantuan ke Ukraina. Hal ini membuat Ukraina khawatir menentukan strategi perang mereka.