claim bonus ondel4d

daunemas login - Kronologi Kejahatan Seks Deepfake Hantui Remaja

2024-10-08 03:54:54

daunemas login,pos4d99,daunemas loginJakarta, CNN Indonesia--

Kejahatan seksual menggunakan teknologi deepfakemenjadi perbincangan di Korea Selatan. Korban kasus ini mulai dari kalangan remaja hingga tentara.

Deepfake merupakan salah satu jenis kecerdasan buatan yang digunakan untuk membuat foto, audio, hingga video palsu.

Lihat Juga :
Kejahatan Seks Deepfake Hantui Remaja hingga Tentara Korea Selatan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara kerja deepfake di Telegram ini dengan mengubah gambar menjadi foto telanjang. Salah satu ruang obrolan mulanya menawarkan secara gratis lalu beralih ke situs berbayar dengan membanderol Rp7.579 per foto dalam mata uang kripto.

Media Korsel Yonhap memberitakan banyak korban deepfake pronografi ini orang-orang di bawah umur seperti pelajar SMP dan SMA. Mereka juga mencatat korban berasal dari kalangan guru bahkan anggota militer.

Lihat Juga :
Belarus Kerahkan Pasukan Dekat Perbatasan Ukraina, Ada Apa?

Polisi telah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait deepfake seks ini.

Kepala Badan Kepolisian Metropolitan Seoul, Kim Bong Sik, prihatin dengan kasus tersebut yang begitu marak.

"Sangat memprihatinkan bahwa video tersebut tak hanya dibuat untuk siswa tetapi juga guru, dan menyebar di kalangan pemuda yang paham teknologi," kata Kim.

Lihat Juga :
Pesawat Pengintai China Masuk, Jepang Marah hingga Kerahkan Jet Tempur

Menurut catatan polisi, dari Januari hingga Juli, terdapat 297 kasus kejahatan eksploitasi seksual deepfake di Korsel.

Dari kasus itu tercatat 178 orang didakwa. Sekitar 113 atau 73 persen di antaranya merupakan remaja.

Di Seoul, 10 remaja berusia 14 tahun atau lebih sudah ditangkap atas kejahatan deepfake dalam periode Januari hingga Juli 2024.



Penemuan ini membuat warga Korsel takut dan cemas. Dewan siswa dari sejumlah sekolah di Seoul sampai-sampai mengeluarkan peringatan potensi risiko kejahatan deepfake.

Mereka juga meminta para pelajar menghindari atau menghapus foto diri secara daring untuk mencegah menjadi korban deepfake.

(isa/dna)