claim bonus ondel4d

paito warna hk 6d mingguan - Daftar Wilayah Potensi Hujan Seminggu ke Depan, Pulau Jawa Termasuk?

2024-10-09 22:04:59

paito warna hk 6d mingguan,okestream pro,paito warna hk 6d mingguanJakarta, CNN Indonesia--

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap sejumlah wilayah di Indonesia masih berpotensiĀ hujanselama satu minggu ke depan. Pulau Jawa termasuk?

BMKG, dalamĀ Prospek Cuaca Mingguan Periode 13-19 September, mengatakan bahwa pola cuaca di Indonesia cukup beragam. Pasalnya, wilayah yang berada di utara Khatulistiwa berpotensi hujan lebat, sementara di bagian selatan kering.

"Saat ini, beberapa wilayah di Indonesia, terutama Sumatra dan Papua, mengalami peningkatan signifikan dalam pembentukan awan hujan," demikian keterangan BMKG, dikutip Kamis (12/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, wilayah Indonesia bagian selatan, mulai dari Jawa hingga Nusa Tenggara Timur serta Kalimantan bakal kembali kering, tidak seperti seminggu sebelumnya yang sempat diguyur hujan beberapa kali.

Menurut BMKG penyebabnya adalah keberadaan Siklon Tropis Bebinca, yang memengaruhi pola angin di wilayah ini. Siklon tersebut menarik massa udara ke pusat sistemnya dan mengakibatkan berkurangnya uap air di Kalimantan dan menurunkan potensi hujan di wilayah tersebut.

"Secara keseluruhan, cuaca di Indonesia saat ini memperlihatkan variasi yang cukup ekstrem di berbagai wilayah, mencerminkan pengaruh kompleks dari dinamika atmosfer global dan regional," tulis BMKG.

Analisis dan pantauan BMKG dalam sepekan terakhir curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia bagian utara masih cukup tinggi dalam sepekan terakhir.

Lihat Juga :
BMKG Peringatkan Suhu Bumi Naik 1,45 Derajat Celsius: Situasi Serius

Tercatat hujan dengan intensitas sangat lebat (lebih dari 50 mm /hari) terjadi pada 9 September 2024 di Stasiun Meteorologi Naha, Sulawesi Utara (53 mm/hari); Stasiun Meteorologi Minangkabau, Sumatra Barat (52 mm/hari).

Kemudian, pada 10 September tercatat di Stasiun Meteorologi Ranai, Kep. Riau (97 mm/hari), Stasiun Meteorologi Tebelian, Kalimantan Barat (88mm/hari), dan Stasiun Meteorologi Citeko, Jawa Barat (68 mm/hari).

BMKG menjelaskan sejauh ini, nilaiNino 3.4, yang mencerminkan anomali iklim La Nina dan El Nino, tidak signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.

Sementara, fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) diprediksi aktif di wilayah Western Pasific (fase 6) atau di luar wilayah Indonesia.

Kemudian, aktivitas gelombang ekuator rossby terprediksi aktif hingga sepekan ke depan di wilayah Aceh, Sumatra bagian utara, Jawa bagian barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi bagian utara dan tengah, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.

Selain itu, gelombang atmosfer Kelvin diprediksi aktif di wilayah Sumatra bagian utara dan tengah tanggal 17 - 18 September 2024.

Siklon Tropis Bebinca diprediksi masih aktif di Samudra Pasifik timur laut Filipuna yang menyebabkan terbentuknya daerah Konvergensi di wilayah Laut Filipina dan Samudra Pasifik sekitar sistem.

Selain itu, sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin n>25knot (low level jet) memanjang di Laut Filipina dan Samudera Pasifik sekitar Sistem.

Daerah konvergensi lain terpantau di Kalimantan Tengah dan dari teluk Tomini hingga perairan Utara Gorontalo. Daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau beradadi Samudra hindia barat Laut Aceh dan barat Bengkulu, di Laut Cina Selatan, di Laut Natuna, dan Samudra Pasifik utara Papua.

Menurut BMKG kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang konvergensi/konfluensi tersebut.

"Secara umum, kombinasi fenomena-fenomena cuaca tersebut diprakirakan menimbulkan potensi cuaca signifikan dalam periode 13 - 19 September 2024," ujar lembaga.

Daftar daerah berpotensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Aceh
- Sumatra Utara
- Sumatra Barat
- Riau
- Kepulauan Riau
- Jambi
- Sumatra Selatan
- Bengkulu
- Papua Tengah
- Papua Pegunungan
- Papua
- Papua Selatan

Daerah berpotensi angin kencang:

- Aceh
- Sumatra Utara
- Riau
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Selatan

(tim/dmi)