Jakarta, CNBC Indonesia- Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit perbankan pada Juli 2024 tetap kuat dengan pertumbuhan mencapai 11,6% (yoy) atau sebesar Rp7.430,5 triliun. Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) berhasil 7,72% (yoy).

Di era suku bunga tinggi, Direktur Risiko & Kepatuhan Bank Woori Saudara, Wuryanto Suyud menyebutkan pertumbuhan bisnis perbankan masih sangat terjaga. Hal ini tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) masih berada dikisaran 80% yang mengindikasikan terjaganya likuiditas.

Dalam upaya menjaga likuiditas, perbankan menerapkan strategi yang berbeda namun ditujukan untuk mendorong pertumbuhan sekaligus memenuhi kebutuhan nasabah.

Diharapkan pemangkasan suku bunga acuan The Fed di September 2024 ini akan menjadi harapan peningkatan bisnis perbankan. Saat The Fed diasumsikan berpeluang menurunkan 1% Fed Funds Rate hingga akhir 2024 dan diikuti oleh Bank Indonesia maka geliat ekonomi akan semakin maju.

Seperti apa perkembangan bisnis perbankan? bagaimana dampak pemangkasan suku bunga acuan terhadap perbankan? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Direktur Risiko & Kepatuhan Bank Woori Saudara, Wuryanto Suyud dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Kamis, 05/09/2024)