claim bonus ondel4d

mastoto - ITB Buka Suara soal Kerja Paruh Waktu Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT

2024-10-08 05:52:51

mastoto,jeboltogel rtp,mastotoBandung, CNN Indonesia--

Pihak kampus Institut Teknologi Bandungangkat bicara soal kebijakan kerja paruh waktu bagi mahasiswa penerima beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT) di ITB.

ITB menyebutkan kebijakan tersebut dirancang untuk para penerima beasiswa UKT agar dapat berkontribusi terhadap kampus.

"Kami ingin menginformasikan bahwa kebijakan ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa penerima beasiswa UKT agar dapat berkontribusi juga pada pengembangan kampus sekaligus mendapatkan pengalaman kerja yang relevan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Dr. Naomi Haswanto, M.Sn, dalam rilisnya yang diterima wartawan, Rabu (25/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
ITB Wajibkan Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT Kerja untuk Kampus

Beberapa program itu di antaranya beasiswa dan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT), Hibah/Grant, program Kerja Paruh Waktu, kemitraan, bantuan keuangan lainnya dan layanan pendukung seperti konseling keuangan (financial literacy), workshop dan seminar, serta informasi dan sosialisasi.

"Sistem ini sejalan dengan tujuan pendidikan ITB, yaitu mendidik mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat, memiliki daya juang, adaptif, berintegritas, dan rendah hati," katanya.

Naomi menyebutkan, pada skema kerja, sistem ini akan disesuaikan dengan kualifikasi mahasiswa, kebutuhan fakultas/sekolah di ITB, beban studi mahasiswa, dan jadwal kuliah. Mahasiswa penerima beasiswa juga dapat bekerja di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk membantu organisasi mahasiswa dalam menjalankan program-programnya.



Lebih dari sekedar bantuan finansial

Prinsip utama kebijakan bantuan keuangan ITB tidak hanya memberikan bantuan dana, ujar Naomi, tetapi juga mendorong dan mendidik mahasiswa untuk aktif berkontribusi dalam kegiatan akademik maupun penunjang akademik.

"Dengan demikian, mahasiswa penerima bantuan juga akan berperan dalam membangun atmosfer akademik yang positif di ITB, sekaligus memperkaya pengalaman mereka untuk masa depan," katanya.

Naomi mencontohkan, program yang telah berjalan yakni Program Ganesa Talent Asistanship (GTA) yang telah berjalan beberapa tahun merupakan salah satu contoh bagaimana ITB telah menerapkan prinsip ini.

"ITB berupaya untuk selalu mengedepankan transparansi dalam setiap kebijakan yang diambil, serta memastikan bahwa kebijakan tersebut memberi manfaat maksimal bagi seluruh mahasiswa. Kami berkomitmen untuk terus melakukan yang terbaik demi mahasiswa kami," katanya.

(csr/gil)