claim bonus ondel4d

gas138 link alternatif - SOS dari PBB, Kenaikan Permukaan Laut Tertinggi di RI dan Australia

2024-10-09 22:40:51

gas138 link alternatif,jumlah pemain futsal dalam satu tim adalah,gas138 link alternatifJakarta, CNN Indonesia--

Kenaikan muka air laut di Samudra Pasifik, terutama di dua daerah sekitar Indonesia dan Australia, melampaui rata-rata global hingga bisa 'menelan' negara-negara kepulauan dataran rendah.

Demikian peringatan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) yang terbit pada Selasa (27/8).

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (OBB) António Guterres, dikutip dari situs WMO, menyebutnya sebagai "SOS kenaikan muka air laut."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, laju kenaikan tidak sama di semua tempat. Menurut WMO, berdasarkan data lembaga iklim Uni Eropa Copernicus, ada dua daerah utama di Pasifik yang paling mengalami kenaikan muka air laut, yakni sebelah utara dan timur Australia.

Pertama, wilayah yang mencakup seluruh Asia Tenggara, dengan wilayah Indonesia yang paling luas. 

Lihat Juga :
Mungkinkah Jakarta Tenggelam 2030-an seperti Prediksi Presiden AS?

Angka rata-rata kenaikan muka air laut di kedua wilayah tersebut secara signifikan lebih tinggi daripada rata-rata global, yakni 4,52 mm (+/-0,25 mm) per tahun.

WMO menyebut kenaikan muka laut di wilayah ini sebagian besar disebabkan oleh ENSO, yakni anomali iklim yang memicu kekeringan (El Nino) atau peningkatan curah hujan (La Nina). Penurunan muka air laut yang kuat terdeteksi pernah terjadi pada 1997/1998 dan 2015/2016.

Kedua, wilayah yang mencakup Laut Tasmania, antara pantai timur Australia, seluruh bagian Selandia Baru, hingga menyentuh Kaledonia Baru.

Angka kenaikan muka air laut di sini mencapai 4,13 mm (+/-0,08 mm) per tahun.

WMO mengatakan Kenaikan muka air laut di kawasan ini lebih teratur, kecuali kenaikan tajam pada 1998.

Infografis Dan Bumi pun Makin PanasProses pemanasan global. (Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian)

Efek kenaikan muka air laut

Pakar menyalahkan fenomena ini pada ulah manusia yang terus memicu pemanasan global.

"Aktivitas manusia telah melemahkan kapasitas lautan untuk menopang dan melindungi kita dan - melalui kenaikan muka air laut - mengubah sahabat seumur hidup menjadi ancaman yang semakin besar," kata Sekretaris Jenderal WMO Celeste Saulo dalam sebuah pernyataan yang bertepatan dengan peluncuran laporan regional State of the Climate 2023 di sebuah forum di Tonga, mengutip Reuters.

Kenaikan tersebut menyebabkan lonjakan frekuensi banjir pesisir sejak 1980, dengan puluhan kejadian terjadi di pulau-pulau seperti Kepulauan Cook dan Polinesia Prancis yang sebelumnya hanya melaporkan beberapa kasus seperti itu setiap tahunnya.

Peristiwa seperti itu terkadang disebabkan oleh siklon tropis yang menurut para ilmuwan juga dapat meningkat karena perubahan iklim imbas suhu permukaan laut meningkat.

Laporan WMO juga menyebut lebih dari 34 bahaya seperti badai dan banjir dilaporkan di wilayah Pasifik pada 2023, yang mengakibatkan lebih dari 200 kematian. 

Selain itu, hanya sepertiga dari negara-negara kepulauan kecil yang sedang berkembang memiliki sistem peringatan dini.

Seorang juru bicara WMO mengatakan bahwa dampak kenaikan permukaan air di pulau-pulau Pasifik sangat tinggi karena ketinggian rata-rata mereka hanya 1 atau 2 meter (3,3 hingga 6,5 kaki) di atas permukaan laut.

Lihat Juga :
11 Kota Terancam Tenggelam di 2100 Versi WEF, Jakarta Nomor 1

Untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya tersebut, menteri luar negeri Tuvalu memberikan pidato di konferensi iklim PBB pada tahun 2021 sambil berdiri di air laut setinggi lutut, yang menjadi berita utama global.

Namun, laporan WMO mengatakan kenaikan air laut di seluruh planet akan "berlanjut selama berabad-abad hingga ribuan tahun karena penyerapan panas laut dalam yang berkelanjutan dan hilangnya massa dari lapisan es".

[Gambas:Video CNN]

(tim/arh)