claim bonus ondel4d

erek erek 59 2d - Rudal Rusia Hantam Hotel di Ukraina, Staf Reuters Tewas

2024-10-08 02:00:32

erek erek 59 2d,cyber cit,erek erek 59 2dJakarta, CNN Indonesia--

Rusia diduga meluncurkan rudal ke Ukraina hingga mengenai hotel dan menyebabkan anggota tim Reuters, Ryan Evans, tewas, Sabtu (25/8).

Serangan itu berlangsung sekitar pukul 22.35 waktu setempat dan menyebabkan Hotel Sapphire di Kramatorsk hancur. Ini merupakan tempat menginap tim Reuters yang beranggotakan enam orang.

Lihat Juga :
Usai Roket Katyusha Hizbullah, Israel Digempur Roket M90 Hamas

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zelensky menyebut bahwa serangan itu "benar-benar disengaja dan dipikirkan dengan matang."

Dugaan serangan Rusia yang mengenai hotel menyebabkan Evans tewas dan dua jurnalis lain mengalami luka-luka.

Jenazah Evans ditemukan di reruntuhan hotel. Selama bekerja di Reuters, dia berperan sebagai penasihat keselamatan untuk para jurnalis.

Lihat Juga :
2 Pulau di AS dan Rusia Beda 21 Jam Padahal Berjarak 3,8 Km, Kok Bisa?
Lihat Juga :
Kenapa Tidak Boleh Ada Negara yang Menguasai Wilayah Benua Antartika?

Sebelum bergabung di Reuters, Evans merupakan tentara Inggris.

Menanggapi salah satu anggotanya tewas, Reuters menyampaikan kabar duka dan belasungkawa.

"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami ke keluarga dan orang-orang terkasih Ryan," demikian menurut mereka.

Evans, lanjut Reuters, telah membantu banyak jurnalis meliput berbagai peristiwa di seluruh dunia.

Di hotel itu ada enam orang yang tergabung dalam tim. Tiga di antara mereka dalam kondisi selamat, dan jurnalis yang terluka kini dirawat di rumah sakit.

Sejauh ini, Reuters belum bisa mengonfirmasi apakah serangan tersebut betul-betul dari Rusia dan sengaja menyasar hotel.

Pilihan Redaksi
  • Korban Tewas Genosida Israel di Jalur Gaza Palestina Capai 40.405 Jiwa
  • Israel Bombardir RS Al Aqsa Gaza, Perintah Warga Evakuasi
  • Hamas-Israel Tolak Usulan Mediator, Negosiasi Gencatan Gaza Buntu Lagi

"Kami segera mencari informasi lebih lanjut tentang serangan itu, termasuk dengan bekerja sama dengan pihak berwenang di Kramatorsk," menurut rilis Reuters.

Kementerian Pertahanan Rusia sementara, itu belum memberi tanggapan soal serangan tersebut.

Rusia dan Ukraina saling serang usai Negeri Beruang Merah menginvasi negara tersebut pada Februari 2022. Hari-hari setelah itu, gempuran dari kedua pihak nyaris tak pernah berhenti.

Komunitas internasional berulang kali menyerukan gencatan senjata permanen, tetapi hingga kini belum terlaksana.

(rds/rds)