Perwakilan Myanmartak hadir dalam pertemuan perdana ASEANdi Jakarta, Jumat (3/2).

"Perwakilan Myanmar tidak ada dalam pertemuan tadi. Kursinya kosong, lihat sendiri tadi," kata Direktur Jenderal ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, Sidharto Suryodipuro saat, ditemui di Sekretariat ASEAN, Jumat (3/2).

Lihat Juga : PM Swedia Ungkap Aksi Paludan Bakar Al Quran Bikin Runyam

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara hari ini yakni pertemuan Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council/ACC) ke-32.

[Gambas:Video CNN]

Mereka yang hadir dalam pertemuan ACC yakni Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, Menlu Malaysia Zambry Abdul Kadir, Menlu Singapura Vivian Balakrishnan, Menlu Thailand Don Pramudwinai, dan Menlu Laos Saleumxay Kommasith.

Kemudian, Menlu Kamboja Park Sokhonn, Menlu Vietnam Pham Binh Minh, Menlu Filipina Enrique Manalo, Menlu Brunei Darussalam Mohammad Bolkiah dan Menlu Timor Leste Adaljiza Magno.

Lihat Juga : Finlandia-Swedia Terus Bujuk 2 Negara Beri Restu Masuk NATO

Sebelumnya, Indonesia memastikan bakal mengundang perwakilan non-politik Myanmar dalam pertemuan kali ini maupun saat konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN.

Myanmar tengah mengalami krisis politik usai junta militer mengambil alih kekuasaan dari pemerintah sah pada 1 Februari 2021.

Mereka juga menangkap pejabat negara mulai dari Presiden Win Myint hingga penasihat negara Aung San Suu Kyi.

Tak lama usai kudeta, protes meletus di hampir seluruh penjuru negeri. Namun, militer menanggapinya dengan kekuatan berlebih.

Lihat Juga : Swedia Buka Suara usai Turki Tolak Stockholm Masuk NATO Gegara Paludan

Mereka menangkap siapa saja yang menentang pemerintahannya dan tak segan membunuh warga sipil.

Menanggapi kekerasan itu, pada April 2021 ASEAN menggelar pertemuan, termasuk junta, di Jakarta dan menyepakati lima konsensus.

Blok Asia Tenggara ini mendesak agar junta menerapkan lima konsensus. Namun, mereka tampak abai.

Sejumlah anggota kemudian mengusulkan agar ASEAN tak menyertakan junta militer dalam seluruh agenda blok ini.