MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Ratusan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Alun-Alun Reksogati, Caruban kaget bukan kepalang.

Usai Magrib, petugas dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Provinsi Jawa Timur, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdakop-UM), dan Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar inspeksi mendadak (sidak), Selasa (1/10) lalu.

‘’Sidak digelar untuk mengambil sampel makanan yang dijual pedagang kaki lima untuk diuji kandungannya. Sehat atau tidak,’’ ungkap Kabid Perdagangan Disperdagkop-UM Kabupaten Madiun Hendah Dwi Wijayani.

Berbagai makanan dan minuman yang dijual PKL diambil sampelnya.

Baca Juga: Ketum PSHT 1922 RM Imam Koeskartono Wafat, Ucapan Duka Berdatangan

Utamanya yang terindikasi mengandung pewarna non-makanan atau bahan berbahaya lainnya.

Misalnya kerupuk upil atau kerupuk pecel yang memiliki warna ngejreng. Hasil uji laboratorium itu diumumkan di Pendopo Ronggo Djumeno, Rabu (2/10).

‘’Diumumkan setelah pengecekan dan bersamaan sosialiasi PKL,’’ tambahnya.

Baca Juga: Manajer PSM dan Eks Ketua Askot PSSI Madiun Berpulang, Berikut Pencapaian Nono Djati Kusumo

Saat sidak, beruntung tidak dijumpai pedagang yang menggunakan es balok.

Pasalnya, pembuatan es jenis ini kerap kali menggunakan air mentah.

Begitu juga untuk pedagang yang menggunakan es kemasan plastik satu literan, mereka disarankan mulai menggunakan es tube yang lebih higienis.

Baca Juga: Statistik Red Sparks pada Laga Kontra Pink Spiders di KOVO Cup 2024: Dijaga Ketat KYK, Mega Hanya Cetak 14 Poin