2024-10-09 17:23:52
Warga berlarian, setelah Iran menembakkan rudal balistik, di tengah permusuhan lintas perbatasan antara Hizbullah dan Israel, dekat Tel Aviv, Israel, Selasa (1/10/2024). (REUTERS/Ammar Awad)
Iran melancarkan serangan besar-besaran menggunakan rudal ke Israel hanya beberapa jam setelah pejabat Gedung Putih memperingatkan bahwa Teheran "segera" merencanakan serangan. Beberapa rudal berhasil diintersepsi di langit Yerusalem, namun banyak di antaranya tampak terus melaju ke arah pesisir dan wilayah tengah Israel, disertai suara bom yang meledak di kejauhan. (REUTERS/Amir Cohen)
Raungan sirene serangan udara berbunyi di seluruh penjuru, para warga langsung berlarian untuk bersembunyi. (REUTERS/Ronen Zvulun)
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan dalam pidato yang disiarkan di televisi bahwa tidak ada laporan cedera di darat saat Iran menembakkan sekitar 200 roket. Ia menambahkan bahwa tampaknya tidak ada lagi ancaman senjata masuk dari Iran "untuk saat ini" tetapi menambahkan bahwa Israel tetap siap. (REUTERS/Ronen Zvulun)
Iran berjanji membalas Israel atas serangan terhadapnya dan milisi pendukung, termasuk Hizbullah. Pada April, Iran meluncurkan 170 drone, 30 rudal jelajah, dan 120 rudal balistik ke Israel, namun sebagian besar ditangkal oleh Israel dan sekutunya. (REUTERS/Tomer Appelbaum)