claim bonus ondel4d

qq1x2 login - Dijaga Buruh

2024-10-08 00:12:25

qq1x2 login,nanastoto 33831,qq1x2 login

Jakarta, CNBC Indonesia- Nasib kalangan buruh PT Aditec Cakrawiyasa yang memproduksi kompor Quantum tengah terkatung-katung setelah tidak lagi bekerja sejak akhir Juli 2024 lalu. Mereka berharap aset perusahaan bisa segera terjual sehingga mendapatkan haknya mulai dari gaji hingga pesangon yang diklaim mencapai Rp 48 miliar.

Nilai tersebut bisa dibayar sebagian oleh nilai aset perusahaan. Sekretaris Perwakilan Unit Kerja (PUK) Aditec Cakrawiyasa Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPEE FSPMI) Supriyono mengungkapkan bahwa nilai dari aset pabrik mencapai puluhan miliar.

Baca:
Pabrik Kompor Quantum Tiba-Tiba Dijaga Buruh Sampai Tentara, Ada Apa?

Saat ini pabrik produksi kompor Quantum tengah dijaga kalangan buruh sampai tentara. Penjagaan dilakukan untuk mengamankan aset tersebut.

"Hutang total diperkirakan Rp 660 miliar, sedangkan pabrik ini saya tanya BNI buka lelang Rp 36 miliar yang meliputi semua aset mulai dari pabrik, tanah, gedung dan mesin, makanya calon pembelinya ya pengusaha," katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (13/9/2024).

Sejumlah kendaraan melintas di depan parik kompor gas Quantum di Kawasan Cikupa, Tangerang Banten, Selasa (10/9/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Sejumlah kendaraan melintas di depan parik kompor gas Quantum di Kawasan Cikupa, Tangerang Banten, Selasa (10/9/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sejumlah kendaraan melintas di depan parik kompor gas Quantum di Kawasan Cikupa, Tangerang Banten, Selasa (10/9/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Selain itu, buruh juga berharap pada aset lain yang menjadi milik Aditec, diantaranya adalah pesantren Quantum IDEA yang berlokasi di Bekasi. Aset pribadi milik bos dari perusahaan juga bakal disita, khususnya asset yang didapat ketika bekerja di perusahaan ini, termasuk mobil dan rumah.

Sebagai catatan, Direktur Aditec Cakrawiyasa Iwan Budi Buana merupakan eks Bandahara umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat periode 2020-2024 sebelum akhirnya berhenti pada Januari 2024 silam.

"Rp 36 miliar itu nilai pabriknya aja, Quantum juga ada pesantren yang belum balik nama, masih atas nama aset Aditec. Ada rumah, mobil, tanah pribadi bos juga yang kalau ditotal mendekati Rp 100 miliar tapi ngga sampai. Tapi aset pribadi itu kalau didapat ketika kerja di Aditec ya, kalau bukan ngga disita. Itu bakal ditelusuri belinya kapan, udah di Aditec atau belum," ujar Supriyono.

Saat ini pekerja sedang gamang karena ada potensi tidak mendapat bagian jika pemegang jaminan terbesar mampu menjual asetnya secara cepat.

"Saat ini karena pihak BNI sebagai pemegang jaminan terbesar, termasuk perusahaan, mesinnya, bangunan, tanahnya jadi jaminan BNI karena hutang dari BNI terbesar, maka BNI dikasih waktu 60 hari sejak pailit untuk melelang sendiri, kalau berhasil melelang untuk membayar utang ke dia dulu. Dia baru ngebagi ketika ada kelebihan dari hasil penjualannya, ketika ngga ada kelebihan kita yang repot," kata Supriyono.

Baca:
Kemnaker Ungkap Fakta Baru Pabrik Kompor Quantum yang Pailit

Adapun Pengadilan Niaga Jakarta Pusat sudah memvonis PT Aditec Cakrawiyasa pailit sejak 22 Juli 2024 lalu. Jika seminggu ke depan tidak terjual, maka karyawan bisa lebih bernafas lega.

"Setelah 60 hari nggak bisa jual asetnya yang jadi jaminan mereka akan diambil alih kurator, jadi karyawan berharap BNI jangan sampai berhasil. Udah 3x pihak BNI datang Bersama calon pembeli, barusan juga datang ada yang survei," ujar Supriyono.

"Kalau nggak terjual maka diambil kurator dan lelang akan diberi ke badan lelang. Karena lelang dilakukan sama yang punya jaminan kita ngga kebagian, kalau lelang curator kita jadi preferen atau didahulukan," lanjutnya.


(fys/wur) Saksikan video di bawah ini:

Video: Rebut Kursi Jakarta 1, Ini Tugas Berat RK Vs Pramono Vs Dharma

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Pabrik Legendaris Kompor Quantum Pailit, PHK 511 Karyawan-Utang Numpuk