Presiden Xi Jinping dikabarkan bakal menjadi salah satu penumpang pertama kereta cepat Bandung-Jakarta yang merupakan proyek bersama Indonesia-China.

Dalam wawancara eksklusif bersama media Singapura The Straits Times, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan kereta berkecapatan tinggi (HSR) pertama di Asia Tenggara itu akan mulai beroperasi pada November.

Lihat Juga : Media Asing Soroti Puluhan Anak Tewas di Tragedi Kanjuruhan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Xi memang dijadwalkan hadir dalam KTT G20.

"Xi Jinping akan datang. Presiden Putin juga telah mengatakan kepada saya dia bakal datang," kata Jokowi dalam wawancara bersama pemimpin redaksi Bloomberg, John Micklethwait, seperti dikutip Reuterspada Agustus lalu.

Meski begitu, Kementerian Luar Negeri China sampai saat ini belum mengonfirmasi apakah Xi akan datang ke Bali.

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) kloter pertama tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/9).

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo sebelumnya mengatakan ini menjadi salah satu bentuk kesiapan jelang kegiatan G20 yang akan diadakan November mendatang. Ia mengatakan uji coba kereta cepat juga akan berlangsung pada November bertepatan dengan KTT G20.

"Alhamdulillah rangkaian kereta api cepat Jakarta-Bandung pertama sudah tiba di Indonesia. Ketibaan rangkaian kereta api cepat ini menjadi kabar baik untuk Indonesia dan menunjukkan bahwa Indonesia bisa bersaing dengan negara maju lainnya," ujarnya melalui keterangan resmi.

Pengiriman rangkaian kereta api cepat Jakarta-Bandung ini dilakukan dalam 4 batch. Setelah kedatangan perdana, rangkaian kereta api cepat ini selanjutnya akan tiba pada 25 Desember 2022, 25 Februari 2023 dan 15 Maret 2023.