apk higgs domino x8 speeder tanpa password - Warga Gunungan Dirampok, Camat Minta Polisi Giatkan Patroli
2024-10-08 14:22:41
apk higgs domino x8 speeder tanpa password,cara membuat rangka tenda besi,apk higgs domino x8 speeder tanpa passwordMAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun– Wilayah pinggiran bukan berarti aman dari kejahatan. Salah satu toko kelontong di Desa Gunungan, Kartoharjo, Magetan, disatroni perampok, Minggu (19/2). Apalagi aksi kejahatannya terbilang nekat lantaran dilakukan saat siang.
Lokasinya di pinggir Jalan Raya Kartoharjo yang notabene banyak lalu lalang kendaraan. Pelakunya juga mengancam Suwarni, 48, pemilik toko kelontong, menggunakan senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam). ‘’Meski berada di pinggiran, belum pernah terjadi kejadian seperti ini sebelumnya,’’ kata Camat Kartoharjo Syaiful Yani kemarin (20/2).
Syaiful mengaku bakal berkoordinasi dengan Polsek Kartoharjo guna meminta lebih menggiatkan patroli. Supaya terbebas dari tindak kejahatan apapun. Khususnya kejadian yang menimpa Suwarni tidak terulang di desa lain. ‘’Kemungkinan pelakunya sudah mengetahui kalau korban sendirian di rumah,’’ ujarnya.
Informasi yang dihimpun, pelaku perampokan berjumlah dua orang. Keduanya mendatangi toko dengan mengendarai motor tanpa pelat nomor sekitar pukul 14.00. Modusnya pura-pura membeli rokok. Korban lantas ditodong menggunakan pistol dan pisau untuk menyerahkan bungkus rokok di dalam satu etalase. Kerugiaannya ditaksir Rp 900 ribu. ‘’Kami ingin memastikan kondisi korban setelah kejadian, tapi hingga kini (kemarin, Red) belum bisa ditemui,’’ ucapnya sembari menyebut upaya mencari pelaku melalui kamera pengawas di kantor Desa Dunungan dekat rumah korban terkendala rekamannya buram.
Radi, ketua RT 11, RW 02, desa setempat, menduga Suwarni masih trauma. Setelah kejadian belum terlihat keluar rumah. Dirinya baru mengetahui aksi perampokan setelah melihat banyak polisi lalu lalang. Rumahnya dengan rumah korban bersebelahan. Belakangan diketahui bahwa korban menghubungi babinsa melalui sambungan telepon usai peristiwa itu. ‘’Seandainya korban berteriak mungkin ada warga atau pengendara bermotor yang mendengar dan mengejar pelakunya,’’ ujarnya.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Magetan AKP Rudy Hidajanto membenarkan kejadian yang menimpa Suwarni. Namun, pihaknya tidak melakukan penyelidikan lebih lanjut. ‘’Korban tidak mau lapor,’’ ungkapnya.(mg1/cor)
Lokasinya di pinggir Jalan Raya Kartoharjo yang notabene banyak lalu lalang kendaraan. Pelakunya juga mengancam Suwarni, 48, pemilik toko kelontong, menggunakan senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam). ‘’Meski berada di pinggiran, belum pernah terjadi kejadian seperti ini sebelumnya,’’ kata Camat Kartoharjo Syaiful Yani kemarin (20/2).
Syaiful mengaku bakal berkoordinasi dengan Polsek Kartoharjo guna meminta lebih menggiatkan patroli. Supaya terbebas dari tindak kejahatan apapun. Khususnya kejadian yang menimpa Suwarni tidak terulang di desa lain. ‘’Kemungkinan pelakunya sudah mengetahui kalau korban sendirian di rumah,’’ ujarnya.
Informasi yang dihimpun, pelaku perampokan berjumlah dua orang. Keduanya mendatangi toko dengan mengendarai motor tanpa pelat nomor sekitar pukul 14.00. Modusnya pura-pura membeli rokok. Korban lantas ditodong menggunakan pistol dan pisau untuk menyerahkan bungkus rokok di dalam satu etalase. Kerugiaannya ditaksir Rp 900 ribu. ‘’Kami ingin memastikan kondisi korban setelah kejadian, tapi hingga kini (kemarin, Red) belum bisa ditemui,’’ ucapnya sembari menyebut upaya mencari pelaku melalui kamera pengawas di kantor Desa Dunungan dekat rumah korban terkendala rekamannya buram.
Radi, ketua RT 11, RW 02, desa setempat, menduga Suwarni masih trauma. Setelah kejadian belum terlihat keluar rumah. Dirinya baru mengetahui aksi perampokan setelah melihat banyak polisi lalu lalang. Rumahnya dengan rumah korban bersebelahan. Belakangan diketahui bahwa korban menghubungi babinsa melalui sambungan telepon usai peristiwa itu. ‘’Seandainya korban berteriak mungkin ada warga atau pengendara bermotor yang mendengar dan mengejar pelakunya,’’ ujarnya.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Magetan AKP Rudy Hidajanto membenarkan kejadian yang menimpa Suwarni. Namun, pihaknya tidak melakukan penyelidikan lebih lanjut. ‘’Korban tidak mau lapor,’’ ungkapnya.(mg1/cor)
