claim bonus ondel4d

kinggaruda138 - Bisa 'Dorong' Mobil, Rahasia Jabal Magnet di Madinah Terungkap

2024-10-09 22:50:52

kinggaruda138,syair taiwan jitu,kinggaruda138Jakarta, CNN Indonesia--

Bisa membuat mobilbergerak tanpa mesin atau sebaliknya menahan laju kendaraan, Jabal Magnet, Madinah, Arab Saudi, punya rahasia berupa ilusi optik.

Lokasi itu dinamakan Jabal Magnet, yang berarti bukit magnet, karena ada anggapan soal kandungan magnet. Kawasan itu memang kerap terjadi keanehan yang dirasakan oleh para pengemudi kendaraan.

Di atas jalanan yang rata cenderung menanjak, kendaraan dapat melaju 80 hingga 100 km per jam meski tuas transmisi pada posisi netral. Mobil benar-benar dapat bergerak sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sukayat, pengemudi Innova sengaja menghentikan mobil yang tengah melaju dari Madinah ke Jabal Magnet, lalu menetralkan tuas transmisi.

Mobil tidak bergerak maju, malah bergerak mundur perlahan serta semakin cepat. Para penumpang tertegun. Artinya, bukit magnet memang tidak menarik mobil ke arah bukit.

Percobaan tersebut diulangi saat rombongan meninggalkan Jabal Magnet. Kali ini mobil maju melaju cepat dan semakin cepat melampaui kecepatan 80 km per jam meski pada posisi netral.

Lihat Juga :
Pakar Jelaskan Penyebab Air Zamzam Tak Pernah Mengering

Destika mengungkap bahwa fenomena di kawasan yang dikenal oleh warga lokal sebagai Wadi Al Baida, Wadi Al-Jinn, hingga Mantakotul Baido (Tanah Putih), itu pada dasarnya cuma ilusi, tak benar-benar ada magnet.

"Namun, pandangan mata memang tidak seperti sedang menuruni bukit. Jalanan aspal tampak rata cenderung naik. Padahal, sejatinya rombongan sedang menjauhi Bukit Magnet alias sedang menuruni bukit," ujar Destika, dikutip dari Antara, Senin (29/7).

Cakrawala tertutup

Rahasia Jabal Magnet, yang secara ilmiah disebut fenomena gravity hill, ini juga sudah dikupas dalam jurnal karya Rehan Jamil, peneliti teknik sipil di Imam Abdulrahman Bin Faisal University, Dammam, Saudi Arabia.

"Dapat disimpulkan dengan mudah berdasarkan penelitian ilmiah ini bahwa di bukit gravitasi, alasan pergerakan benda-benda yang menggelinding ke arah kota adalah gaya gravitasi alami," tutur peneliti.

Ia mendapat kesimpulan itu usai menganalisis data geospasial yang bersumber dari Google Earth Pro untuk mencari perbedaan ketinggian dan kemiringan pada titik awal dan titik ujung jalan menuju Jabal Magnet. Ia pun mengujinya dengan mobil yang dinaikinya.

Studi ini memplot titik-titik secara acak di wilayah yang menjadi lembah di area perbukitan di sekelilingnya ini. Sebanyak 10.500 titik dibuatnya di area 20 km x 10 km dengan rata-rata 50 titik per km persegi.

Peneliti mengekstrak ketinggian di setiap titik untuk kemudian memodelkannya secara visual dengan tiga dimensi dengan metode Krigging untuk menghasilkan data grid.

Riset ini mengungkap ketinggian jalan di Jabal Magnet, yang berbentuk jalan melingkar, adalah 949 meter. Sementara, ketinggian di dasar lembah 560 meter. Sehingga, ada beda ketinggian yang signifikan, yakni 389 m.

Titik terendah di salah satu ruas jalan terdeteksi mencapai 555 m.

Kemiringan jalan bervariasi di setiap ruas jalan dengan kemiringan rata-rata 2,6 persen sepanjang 15 km. Ruas terpanjang yaitu 11 km memiliki kemiringan 2,9 persen.

Lihat Juga :
CEK FAKTABenarkah Pesawat Tak Terbang di Atas Ka'bah Karena Pusat Medan Magnet?

Ada pula ruas sepanjang 2 km yang memiliki kemiringan 5,1 persen yang relatif curam dibanding ruas jalan lainnya.

Dengan angka-angka itu, Rehan membuktikan kendaraan pada dasarnya sedang menuruni jalan, bukan lurus di jalan dengan ketinggian yang sama atau malah menanjak.

"Hasilnya seperti yang diduga. Kendaraan melaju ke arah yang lebih rendah karena gaya gravitasi seperti gerakan benda pada umumnya," kata Destika menjelaskan studi ini.

"Ilusi optik berupa slope illusionmuncul karena perbukitan di tepi jalan yang berupa batuan tersusun secara tidak beraturan dengan arah garis yang tidak selalu tegak lurus."

"Slope illusiontersebut hadir pada lokasi khusus yang disebut gravity hillatau bukit gravitasi. Hal itu merujuk pada lokasi yang secara khas memiliki tata letak lingkungan yang menghasilkan ilusi optik yang membuat jalan menurun tampak menanjak."

Kenapa bisa ada ilusi ketinggian? Pemandangan horison (cakrawala) yang lebih luas terhalang oleh bukit-bukit.

Tanpa adanya cakrawala atau batas langit yang menjadi acuan, mata sulit menilai kemiringan suatu permukaan karena tidak terlihat. Terdapat banyak tempat seperti itu di Bumi yang sudah ditemukan.

"Hal itulah yang menjelaskan di Jabal Magnet bukan hanya kendaraan yang dapat bergerak sendiri. Bola, kelereng, bahkan butiran air bergerak searah dengan mobil yang melaju dengan transmisi netral," ujar Destika.

Rehan mengungkap paling tidak terdapat 10 lokasi di dunia yang secara tidak sengaja menampilkan ilusi tersebut.

Lihat Juga :
Pemodelan Komputer Ungkap Teknik Nabi Musa Membelah Laut Merah

Pada 2003 Paola Bressan dari Italia mencatat berbagai lokasi dengan fenomena gravity hill yang ada di seluruh dunia. Sebanyak 15 di antaranya hanya di Amerika Serikat dan Kanada. Peneliti lain melaporkan fenomena tersebut ada di Radan, Serbia, dan Kurdistan, Irak.

Waga lokal mendeskripsikan kawasan-kawsan tersebut punya kekuatan supernatural, kekuatan magnet, atau bahkan proyek rahasia militer karena kendaraan dapat bergerak menanjak tanpa mesin menyala.

Brassen memodelkan anomali gravitasi tersebut di laboratorium dengan menunjukkan anti-gravitasi muncul karena kekeliruan persepsi mata karena adanya kemiringan konstektual atau garis cakrawala yang salah.

"Namun, Jabal Madinah tetap menarik menjadi tujuan wisata karena memberi pengunjung bukti bahwa mata manusia yang sehat juga dapat tertipu ilusi," simpul Destika.

[Gambas:Youtube]

(Antara/arh)