claim bonus ondel4d

poa88 slot - Serang Lebanon

2024-10-08 01:42:31

poa88 slot,data pengeluaran singapura,poa88 slot

Jakarta, CNBC Indonesia- Israel masih terus menjadi titik sentral dalam konflik di wilayah Timur Tengah. Setelah terus menyerang wilayah Palestina, Gaza, sejak Oktober tahun lalu, kali ini Negeri Zionis terus memperluas eskalasi pertempuran hingga ke wilayah Lebanon.

Baca:
Jokowi: RI Mengutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon



Pada Senin (23/9/2024), Israel melancarkan serangan udara di perbatasan Lebanon, menewaskan 558 orang. Hal ini menyusul insiden di mana pager dan walkie-talkie yang digunakan oleh Hizbullah meledak, menewaskan 39 orang, serta serangan roket selama berbulan-bulan oleh kelompok milisi Lebanon itu terhadap permukiman Israel

Sebelum ketegangan tersebut pecah, aliran dana yang keluar dari Israel terus mengalami penambahan. Antara bulan Mei dan Juli, aliran dana keluar dari bank-bank Israel ke lembaga-lembaga asing meningkat dua kali lipat daripada periode yang sama tahun lalu menjadi US$ 2 miliar (Rp 30 triliun).

Hal ini pun membuat pembuat kebijakan ekonomi negara itu lebih khawatir. Sebab, setiap ekonomi masuk pada masa perang, pemerintah harus mendanai angkatan bersenjatanya, sering kali melalui pengeluaran defisit, sambil memastikannya tetap cukup kuat untuk melunasi utangnya saat perdamaian tiba.

Pemerintah Israel tidak membantu keadaan. Pada bulan Maret, ketika angkatan bersenjata berharap gencatan senjata pada bulan Juli, para jenderal memperkirakan mereka akan membutuhkan 60 miliar shekel (Rp 241 triliun) atau sekitar 3% dari PDB nasional. Namun saat ini pertempuran terus berkecamuk, yang memicu perkiraan defisit.

Lembaga pemeringkat juga mulai gelisah. Fitch dan Moody's mengatakan bahwa mereka mungkin akan menurunkan peringkat Israel lagi setelah melakukannya sekali tahun ini.

"Defisit sekarang diperkirakan mencapai 8,1% dari PDB tahun ini, hampir tiga kali lipat dari yang diantisipasi sebelum perang. Dengan permusuhan yang akan menyebar lebih jauh, kemungkinan akan semakin melebar," tulis media ekonomi, The Economist, Rabu (25/9/2024).

Persoalan juga timbul dari Menteri Keuangan Israel saat ini Bezalel Smotrich, figur sayap kanan yang juga seorang pemukim Tepi Barat. Pihaknya diketahui belum bertekad untuk menghentikan peperangan. '

"Ia juga menolak untuk mengambil langkah-langkah lain untuk mengendalikan defisit, baik dengan memangkas pengeluaran di tempat lain atau menaikkan pajak," tambah The Economist.

Di sisi lain, perusahaan-perusahaan Israel juga mendapatkan tekanan yang kuat. Hal ini dari segi ketenagakerjaan, di mana banyak warga Israel yang ditugaskan untuk bergabung ke medan perang sementara sekitar 80.000 pekerja Palestina ditolak izin kerjanya di Israel.

Sejumlah industri yang mengaku menderita tekanan berat adalah konstruksi. Industri ini menyusut 40% bila dibandingkan dengan periode sebelum perang. Jika skala serangan Hizbullah meningkat, kekurangan pekerja konstruksi akan menjadi masalah yang lebih besar.

Untuk saat ini, dampak terbesar terjadi pada inflasi, yang mencapai tingkat tahunan sebesar 3,6% pada bulan Agustus, setelah meningkat selama musim panas. Meskipun inflasi tetap di atas target, bank sentral memilih untuk tetap menggunakan suku bunga yang telah ditetapkan sebelumnya.

Walau begitu, investor tidak yakin tentang kemampuan Israel untuk bangkit kembali. Shekel tidak stabil, bank-bank Israel mengalami pelarian modal dan tiga bank terbesar melaporkan peningkatan tajam jumlah nasabah yang meminta untuk mentransfer tabungan ke negara lain atau mengindeksnya ke dolar.

"Hanya sedikit investor yang bersiap menghadapi perang yang akan melanda seluruh Israel, termasuk Yerusalem atau Tel Aviv, meskipun Hizbullah mungkin mampu melancarkan serangan semacam itu," tutur The Economist.

"Di bawah skenario seperti itu, pertumbuhan ekonomi akan terpukul keras, mungkin bahkan lebih keras daripada setelah 7 Oktober. Pengeluaran militer akan melonjak. Investor yang melarikan diri mungkin akan menjatuhkan bank dan membuat shekel anjlok, memaksa Bank Israel untuk campur tangan dan menghabiskan cadangannya."


(miq/miq) Saksikan video di bawah ini:

Video: Perwakilan Israel & Iran Cekcok di Rapat Dewan Keamanan PBB

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Arab Makin Panas, Hizbullah Roket Pangkalan Militer Israel