claim bonus ondel4d

togelslot88 - Sri Mulyani Bayar Bunga Utang Rp 315,6 Triliun per Agustus 2024

2024-10-08 05:57:51

togelslot88,dewi 365.com login,togelslot88

Jakarta, CNBC Indonesia -Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan telah membayarkan bunga utang sebesar Rp 315,6 triliun per Agustus 2024. Jumlah pelunasan bunga utang ini makin mendekati outlook pembayaran bunga utang pada APBN 2024 yang sekitar Rp 499 triliun.

"Bunga utang Rp 315,6 triliun," kata Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, Riko Amir, dalam diskusi dengan media di Anyer, Serang, Banten, dikutip Jumat, (27/9/2024).

Riko meyakini pembayaran bunga utang hingga akhir tahun 2024 akan sesuai dengan outlook APBN 2024. Dia mengatakan pemerintah optimistis sampai akhir tahun pembiayaan defisit termasuk bunga utang dapat tercapai pada tahun ini.

Baca:
Kantor Sri Mulyani Buka Suara Soal Hak Prabowo Utak-Atik Anggaran

"Kami optimistis sampai akhir tahun seluruh pembiayaan defisit termasuk bunga utang bisa dilakukan tahun ini," kata dia.

Seperti diketahui, pemerintah menetapkan outlook bunga utang tahun 2024 mencapai Rp 498,95 triliun. Pembayaran bunga utang ini terdiri dari pembayaran bunga dalam negeri sebesar Rp 454,36 triliun atau 99,5 persen dari APBN 2024. Sementara itu, bunga utang luar negeri sebesar Rp 44,59 triliun.

Kemenkeu menyebut prognosis belanja bunga APBN 2024 hingga akhir tahun anggaran akan mengalami deviasi sekitar Rp 1,5 triliun, karena pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS.

Sri Mulyani Bayar Bunga Utang Rp 315,6 Triliun Per Agustus 2024

Jakarta, CNBC Indonesia -Kementerian Keuangan melaporkan telah membayarkan bunga utang sebesar Rp 315,6 triliun per Agustus 2024. Jumlah pelunasan bunga utang ini makin mendekati outlook pembayaran bunga utang pada APBN 2024 yang sekitar Rp 499 triliun.

"Bunga utang Rp 315,6 triliun," kata Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, Riko Amir, dalam diskusi dengan media di Anyer, Serang, Banten, dikutip Jumat, (27/9/2024).

Riko meyakini pembayaran bunga utang hingga akhir tahun 2024 akan sesuai dengan outlook APBN 2024. Dia mengatakan pemerintah optimistis sampai akhir tahun pembiayaan defisit termasuk bunga utang dapat tercapai pada tahun ini.

"Kami optimistis sampai akhir tahun seluruh pembiayaan defisit termasuk bunga utang bisa dilakukan tahun ini," kata dia.

Seperti diketahui, pemerintah menetapkan outlook bunga utang tahun 2024 mencapai Rp 498,95 triliun. Pembayaran bunga utang ini terdiri dari pembayaran bunga dalam negeri sebesar Rp 454,36 triliun atau 99,5 persen dari APBN 2024. Sementara itu, bunga utang luar negeri sebesar Rp 44,59 triliun.

Kemenkeu menyebut prognosis belanja bunga APBN 2024 hingga akhir tahun anggaran akan mengalami deviasi sekitar Rp 1,5 triliun, karena pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS.

Baca:
Tak Ada yang Sanggup Hentikan Kedigdayaan Emas, Harganya Rekor 6 Hari

Prabowo Bagian Bayar Utang

Adapun, tahun depan, sekitar 37,58% atau sekitar Rp 1.350 triliun anggaran belanja dalam APBN 2025 akan digunakan pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk membayar utang-utang peninggalan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo, Dradjad Hari Wibowo, yang juga merupakan Ekonom senior INDEF, dalam acara UOB Economic Outlook 2025 di Jakarta.

Ia mengatakan, total anggaran belanja negara yang didesain pemerintah saat ini dan telah disepakati bersama DPR sebesar Rp 3.621,3 triliun, sedangkan Rp 1.353,2 triliun untuk membayar utang dalam bentuk cicilan pokok Rp 800,3 triliun, dan bunga Rp 552,9 triliun.

Cicilan pokok itu terdiri dari pembayaran untuk utang berupa Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 705,5 triliun, dan non SBN Rp 94,8 triliun. Lalu, untuk bunga terdiri dari utang dalam negeri Rp 497,6 triliun, dan utang luar negeri Rp 55,2 triliun.

Drajad mengatakan, dengan catatan itu, maka hampir 50% total pendapatan negara yang dirancang dalam APBN 2025 sebesar Rp 3.005,1 triliun habis untuk membayar utang-utang peninggalan pemerintah saat ini.

"Jadi anda bisa bayangkan dari pendapatan negara Rp 3000 triliun, Rp 1.300 lebih habis untuk debt service. Hampir 50%, ruang apa yang kita punya di fiskal?" kata Dradjad dikutip Jumat (27/9/2024).


(rsa/haa) Saksikan video di bawah ini:

Video : Utang Pemerintah Turun Hingga AS Bantu Rp 131 T Untuk Israel

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article APBN Defisit Lagi, Mei 2024 Minus Rp 21,8 Triliun